Ahlan Wa Sahlan

Selamat Bergabung Dalam Komunitas Para Pencinta Al-Qur'an

Sabtu, Mei 01, 2010

"Padahal" dan "Tapi kok..??"

suatu hari aku dihubungi seorang teman. "akhi, antum bisa gantiin ana ga ? " suara penuh harap. " insyaAllah bisa.." jawabku singkat. Rupanya temanku ini berharap aku dapat menggantikannya menangani seorang pasien ruqyah yang beberapa kali pernah ia tangani. Tak lama, aku pun dijemput oleh seorang sopir. setelah berbincang dengan pak sopir sepanjang perjalanan, ternyata rumah yang kutuju adalah milik seorang pejabat di negeri ini. rumah yang sangat luas dan megah di kawasan perumahan elite kelapa gading, jakkarta utara. setelah menemui sepasang suami istri - sipemilik rumah- dan berdialog seputar permasalahan atau keluahan yang dirasakan. aku cukup tercengang ketikan si ibu menyatakan bahwa dia pernah didatangi nyi roro kidul, dan memintanya untuk menjadi sahabat. banyak kejadian aneh yang beliau ceritakan selama beberapa bulan terakhir. Cerita si bapak juga tak kalah mengherankan. Di kantor tempat dia bertugas, sering kali para teman sejawatnya merasa aneh, melihat wajahnya yang tiba-tiba terlihat sangat hitam dan tidak nyaman untuk dipandang. tapi menurut istrinya, malah muka si bapak sering terlihat seperti kingkong. hitam dan menakutkan. setelah bercerita panjang lebar, rupanya semua keanehan yang dirasakan oleh keluarga ini sangat berhubungan dengan lekatnya kehidupan masa lalu mereka dengan dunia klenik. betapa tidak. setiap kedatanganku kerumah yang dipenuhi patung ini, selalu membawa barang aneh-aneh yang berupa ajimat (azimat). saking banyaknya dukun yang pernah datang ke rumah ini, sampai-sampai dia tidak teringat lagi tempat-tempat yang pernah ditanamkan azimat di sekitar rumahnya. na'udzu billah..

singkatnya, setelah berkali-kali kedatanganku. setiap kali juga si ibu mengeluhkan keadaannya. banyak saran dan solusi yang aku sarankan. mulai dari sholat lima waktu yang harus dijaga, dzikir yang dicontohkan Rasulullah sampai terapi mandiri yang harus dimaksimalkan. sampai pada kedatanganku terakhir - entah yang keberapa- si ibu mengatakan : " Padahal saya sudah menjaga sholat lima waktu, padahal sholat dhuha saya rutinkan, padahal saya sudah dengerkan kaset ruqyah -maklum karena blum bisa baca Al-Qur'an- setiap hari sampai dzikir setiap saat., tapi kok saya masih saja mengalami hal-hal aneh atau gangguannya tidak hilang..??" Astaghfirullah..gumamku dalam hati.., Ya Allah bagaimana doa hamba-Mu akan kau kabulkan jika mereka sendiri tak sabar atas ujian-Mu, tak ridho atas taqdir-Mu.

ya. Dua kata, "padahal" dan "tapi kok..??" . subhanallah.., mungkin tanpa kita sadari dua kata tersebut sering terucap tapa sengaja. entah dalam doa atau dalam pengharapan yang sangat atas terwujudnya suatu keinginan. astaghfirullahal 'azhim..., semoga Allah mengampuni kekhilafan kita.

Kawan., tahukah kita bahwa dua kata tersebut merupakan isyarat ketidaksabaran terhadap jawaban (pengabulan) atas doa yang kita panjatkan kepada Allah..?? atau tanpa disadari ada kesombongan yang mengotori setiap ibadah yang dilakukan. bukankah kita hanya diwajibkan berusaha, berikhtiar sekuat tenaga lalu bertawakkal kepada Allah...?

Yakinlah, Allah maha mendengar segala yang kita pinta setiap kali kedua tangan terangkat memohon dalam munajat penuh harap. Allah punya banyak cara dalam menjawab doa hamba-Nya. Mengabulkan sesuai permintaan, ini yang umumnya paling diharap. Tapi adakalanya Allah menunda apa yang diminta, sampai pada waktu yang tepat dan terbaik menurut Allah. Atau Allah mengganti apa yang diminta dengan hal yang lebih baik untuk hamba-Nya. Dan terakhir, Allah tidak mengabulkan doa hamba-Nya di dunia, tapi dijadikan pahala kebaikan dalam timbangan amal di akhirat nanati. jadi, Allah selalu mendengar dan menjawab setiap permintaan kita.

Tapi jangan lupa setiap doa harus diiringi dengan keyakinan kepada Allah, bahwa doa yang kita panjatkan pasti akan dikabulkan..

ادعواالله وأنتم موقنون بالإجابة

berdoalah kepada Allah dengan penuh keyakinan doa itu akan dikabulkan.

Jadi, mulai saat ini mari kita benahi keyakinan dan zhonn kita kepada Allah dalam tiap doa yang kita panjatkan. semoga hari-hari yang akan datang, menjadi lebih baik dari hari ini.. Amin..

Tidak ada komentar:

Pengikut