Ahlan Wa Sahlan

Selamat Bergabung Dalam Komunitas Para Pencinta Al-Qur'an

Kamis, November 27, 2008

el-Taisiir, Wujud Nyata Kemudahan Al-Qur'an

Alhamdulillah, kalimat kesyukuran yang selalu terucap tidak akan pernah sebanding dengan limpahan nikmat Allah yang kita rasakan. Shalawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda Rasulullah 'alaihisshalatu wassalam, berikut keluarga, sahabat dan semua pengikut setia beliau, para penegak kebenaran, penerus perjuangan Islam.
saudaraku ..
Allah swt memberikan kemampuan dasar yang sama kepada setiap manusia untuk belajar. Allah benar-benar maha adil, ia menciptakan manusia dengan sempurna, sedangkan kelebihan dan kekurangan setiap individu harus dipahami dan dijadikan sebagai ajang untuk berlomba meraih kebaikan dengan saling melengkapi satu dengan yang lain.
Dengan kemurahan dan keadilan-Nya Allah swt mengutus kepada setiap generasi seorang nabi untuk membimbing dan mengajarkan tuntunan-tuntunan ilahiyah, agar terwujud kehidupan bahagia di dunia dan akhirat. Muhammad saw, adalah rasul terakhir, penutup para nabi dan rasul. Pesan beliau kepada kita, bahwa umat ini tidak akan sesat jika tetap berpegang teguh kepada al-Qur’an dan as-sunnah, dua warisan abadi sang penutup para nabi.
Dengan demikian, setiap insan yang mengaku beriman sudah seyogyanya mampu memahami dan membaca al-Qur’an. Karena turunnya al-Qur’an merupakan pertanda diangkatnya seorang Muhammad menjadi rasul. Islam akan dikatakan tegak jika al-Qur’an diamalkan. Dan setiap kita akan diakui sebagai seorang mukmin, jika berima kepada al-Qur’an dan mengamalkannya. Maka pertanyaan yang darus kita renungi adalah “wajarkah bila seorang mukmin tidak mampu membaca al-Qur’an..?”
saudaraku..
Geliat dakwah di negeri ini sudah cukup lama kita rasakan. Era tahun 90-an berbagai metode belajar baca-tulis al-Qur'an mulai dikenal secara luas di bumi nusantara ini. sebut saja misalnya, metode Qiroati, Iqro', al-Barqi, A Ba Ta, Itqon, Tsaqifa, Tilawati, al-Ummi, Utsmani dan masih banyak lagi belum kita kenal. Semua metode tersebut telah berusaha untuk mengemas materi Ilmu Tajwid dengan bahasa yang dapat dipahami. Alhamdulillah begitu banyak ummat Islam terbantu dalam mempelajari baca tulis al-Qur'an. Siapapun yang ingin tilawah al-Qur'an dengan tartil tentunya harus menguasai teori Ilmu Tajwid berikut istilah-istila hukum bacaan dengan huruf-huruf yang harus dihapalkan. Hal inilah yang seringkali membuat sebagian pemula merasa kesulitan, yang akhirnyaberdampak pada terputusnya proses belajar. Sementara itu, dalam setiap literatur Ilmu Tajwid selalu dijelaskan bahwa yang menjadi kewajiban 'aini (fardu 'ain) bagi setiap muslim adalah praktek membaca dengan benar (tartil), sedangkan penguasaan teori hanya menjadi kewajiban kifayah (fardu kifayah). Dari sini akan timbul satu pertanyaan ; "Akankah teori rumit Ilmu Tajwid menjadi penghalang bagi umat Islam untuk membaca Al-Qur'an dengan tartil..??"
Saudaraku.., kekhawatiran itu tak perlu lagi menghantui..
Melengkapi satu bagian penentu sempurnanya keimanan setiap muslim, metode el-Taisiir hadir guna mempermudah proses belajar al-Qur’an yang selama ini dirasakan sulit oleh masyarakat muslim di negeri ini. Dan kami yakin, berapapun usia anda maka anda berpeluang mampu tilawah dengan tartil tanpa harus meguasai teori Ilmu Tajwid.

Insyaallah dengan metode el-Taisiir, teori tajwid yang rumit akan menjadi sangat mudah dan menyenangkan. Bukankah Allah telah menjanjikan kemudahan dalam mempelajari al-Qur’an ?




2 komentar:

Anonim mengatakan...

Assalamu'alaikum

Alhamdulillah, akhirnya ketemu juga sama blog el Taisiir. Selamat berkarya...

Salam sukses,
MM

el-Taisiir Pusat mengatakan...

alhamdulillah.., dengan doa dan dukungan antm dakwah ini akan semakin baik ke depannya insyaAllah..

Pengikut